Senin, 18 November 2013
Bukannya langsing, malah langsung...
Ingin menurunkan berat badan tanpa harus merasa haus dan lapar? Sudah tahu kan, kalo teh daun jati cina mampu melunturkan lemak di dalam tubuh? Ternyata, tidak sedikit orang yang mengkonsumsinya. Akan tetapi, tidak sedikit pula teh daun jati cina asli yang beredar.
Selain harganya yang tidak terlalu mahal, banyak konsumen yang menggunakan teh daun jati cina sebagai obat pelangsing. Teh daun jati cina selain mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi tubuh, teh daun jati cina juga sebagai alternatif menjadi obat pelangsing yang berguna untuk membersihkan usus besar, juga dapat menghilangkan perut buncit.
Para ahli juga mengatakan bahwa teh daun jati cina obat pelangsing herbal yang mana tidak ada resiko atau efek samping untuk pemakai, teh daun jati cina juga dapat menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Dan banyak lagi manfaat manfaat dari teh pelangsing herbal yang dijual dalam bentuk teh celup atau teh tubruk.
Akan tetapi, ada sebagian oknum yang memalsukan teh pelangsing ini, dan dijual ke toko toko obat demi mendapatkan keuntungan. Seperti teh daun jati cina bekas pakai yang direndam dengan pewarna tekstil yang mana dapat merugikan konsumen. Selain itu juga dengan mencampur ramuan teh daun jati cina dengan daun senna yang mana ciri ciri daun teh jati cina dengan daun senna hampir mirip dari segi bentuk daunnya.
Untuk para konsumen, agar bisa lebih berhati hati dalam memilih teh herbal untuk pelangsing. Bukan untuk melangsingkan tubuh melainkan yang di dapat adalah penyakit gangguan ginjal, kanker usus dan serangan jantung. Bahaya kan ?!
Tukang Parkir VS Gaji Karyawan
“Di tengah sorotan mengenai dugaan bocornya retribusi parkir, beberapa tukang parkir mengaku berpenghasilan yang cukup layak. Seorang tukang parkir di salah satu pasar di jakarta selatan, mengaku bisa membawa pulang Rp. 100.000-Rp. 150.000/hari. Jumlah itu sudah di potong setoran Rp. 170.000 kepada mandor”.
Menurut saya hal tersebut terjadi karena banyaknya pengendara motor atau pengendara mobil parkir di badan jalan atau di pinggir jalan sehingga menguntungkan tukang parkir. Bila di hitung penghasilan tukang parkir dalam sebulan bisa mencapai Rp. 4.500.000/bulan. Pendapatan tersebut lebih besar dari UMR yang hanya sebesar Rp. 2.200.000/bulan.
“Tukang parkir itu mengakui, pekerjaan yang di geluti sejak 15 tahun itu sulit untuk di katakan resmi atau tidak resmi. Di sebut ilegal tidak tepat sebab ia menggunakan seragam resmi yang di berikan oleh pihak pasar bersama karcis parkir. Namun, di katakan resmi juga tidak, lantaran dirinya tidak menerima gaji bulanan layaknya pekerja dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)”.
Untuk itu menurut saya solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan cara Pemerintah membuat lahan parkir yang resmi. Sehingga, tidak ada lagi pengendara mobil atau pengendara motor tidak parkir di badan jalan atau pinggir jalan
Nasi Goreng Pak Topik
Anda ingin mencoba menu makan malam yang berbeda? Dan Anda penyuka nasi goreng? Mari coba cicipi nasi goreng yang berbeda dengan nasi goreng lainnya..
Ide baru memasak nasi goreng dengan menggunakan bumbu karee berawal dari masa kecil bapak Topik (29) secara tidak sengaja membuat nasi goreng sendiri dengan bumbu karee. “secara kan ibu saya menjual bumbu di pasar, ketika membuat nasi goreng untuk sarapan gak sengaja saya memasukan bumbu karee, eeh taunya enak” Ujar pak Topik sambil tertawa.
Karena keadaan ekonomi yang kurang mendukung, akhirnya Bapak asli Jakarta ini hanya bisa tamat sekolah menengah pertama. “abis itu saya cuma bisa bantu emak saya cari duit dengan membuka usaha warung nasi goreng yang di rumah sendiri gataunya banyak peminatnya” kata pak Topik.
Pada awalnya nasi goreng karee Bapak Topik hanya Rp. 6000 per piring. Selama sepuluh tahun pak Topik menjual nasi goreng kareenya dengan jerih payah, yang akhirnya berkembang dan pak Topik mempunyai warung nasi goreng karee yang letaknya lumayan jauh dari rumahnya. “ya biar aksesnya gampang terus yang datang kesini pake motor atau mobil parkirnya gampang dan tempatnya luas”.
Ketumbar, kunyit, merica, cabai, bubuk paprika, jintan, kayu manis, kapulaga, cengkeh dan daun salam menjadi dasar bumbu dapur yang membuat nasi goreng Bapak Topik menjadi enak dan berbeda dari nasi goreng lainnya. Bapak Topik juga menambahkan menu lain seperti mie, kwetiau, dan bihun goreng atau rebus agar tidak monoton dengan nasi goreng karee saja. Karena pelanggan juga banyak, belum tentu Bapak Topik meraup untung yang lumayan. “ya namanya juga Jaman makin maju, sembako aja harganya naik semua. Otomatis dari pada nasi goreng saya rugi, mendingan saya naikin aja harganya” sahut pak Topik.
Kini nasi goreng karee buatan pak Topik di hargai Rp. 10000 perpiring. Akan tetapi tetap membuat para pelanggannya betah meskipun harganya naik dan menjadi nasi goreng yang paling favorit di daerah itu. Yang pasti setiap weekend selalu ramai.
Karena terlalu ekstream
Kali ini musim hujan sedang rajinnya mengguyur wilayah JABODETABEK, nyaris tak ada satu hari pun terlewatkan oleh hujan, tanpa di sadari penyakit pun merebak luas kemana mana seperti flu, diare, DBD, dan penyakit kulit lainnya. Bagaimana cara mengatasinya?
Cuaca ekstrem di rasakan pada siang hari terasa panas sekali dan turun hujan di malam hari. Tak hanya cuaca dan iklim yang ekstream, ancaman penyakit juga dapat berakibat yang jauh lebih fatal.
Ancaman penyakit
Penyakit di musim yang ekstream ini tidak hanya mengintai anak anak atau para remaja melainkan semua orang dengan mudah terserang penyakit pada musim ini. Bahaya yang paling mengancam karena perubahan cuaca dan iklim yang berubah menjadi ekstream adalah munculnya penyakit yang sukar di prediksi.
Hal ini dikaitkan dengan kesehatan, ancaman penyakit untuk saat ini seperti flu, diare, DBD, dan penyakit kulit lainya. Sungguh mengerikan bukan?
“Di musim penghujan, banyak orang yang bersikap acuh terhadap sanitasi. Akibatnya mereka terserang penyakit yang seperti itu. Mereka mengganggapnya biasa saja, setelah terserang penyakit ratusan juta harus di paksa keluar dari sakunya demi mencapai kesembuhan”.
Sanitasi dan kesehatan
Oleh karena itu untuk mengantisipasi ancaman penyakit adalah dengan memperhatikan baik baik sanitasi di rumah anda, tidak hanya di rumah anda, mungkin di tempat umum lainnya yang mana mudah sekali untuk tertular dari berbagai macam penyakit. Rasanya tidak ingin kan tertular penyakit dari orang yang tidak di kenal?
Setelah bersih perhatikan juga kesehatan anda agar terhindar dari penyakit adalah dengan makanan makanan seimbang, minum yang cukup, pola istirahat yang teratur, di tambah lagi dengan asupan vitamin tambahan agar tubuh tetap vit beraktifitas di musim penghujan ini. (BDB)
Minggu, 09 Juni 2013
MAKALAH KEUANGAN USAHA KECIL
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................ ...... 2
DAFTAR
ISI........................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang........................................................ ............... 3
Tujuan..................................................................................... 4
Metode Penulisan
.................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Usaha Kecil dan
Menengah.................................. 5
Contoh Usaha Kecil dan Menengah....................................... 8
BAB III PENUTUP
Kata
penutup............................................................................ 10
Daftar
Pustaka..........................................................................
11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa
karena berkat, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Usaha Kecil dan Menengah .
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Widiyarsih yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pemahaman kami tentang Usaha
Kecil dan Menengah. Terima kasih pula kami ucapkan kepada teman-teman yang
telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Ibu Widiyarsih. Banyak kendala yang kami alami dalam menyusun
makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami telah berupaya menyempurnakan makalah ini, namun
seperti kata pepatah, “ Tak ada gading yang tak retak” maka kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Ibu Widiyarsih, teman-teman
dan orang lain yang sudi meluangkan waktunya untuk menyimak isi dari makalah ini.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat
besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu
alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju
pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan
besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM telah
berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
UKM merupakan suatu
bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian
besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu
saja.Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja
Indonesia yang masih mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada
pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang
berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat
membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini
berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara
Indonesia.
Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang
diperoleh apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat
mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga
memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha awal.
Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Juga Untuk dapat memacu dan meningkatkan
penghasilan maka di perlukan strategi ukm waralaba
Metode Penulisan
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan
denga penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah
yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan usaha yang
berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian
Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang
usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi
untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah
sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,-
(Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2.
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar
Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau
berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha
Besar 5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan
hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Untuk dapat memacu dan meningkatkan penghasilan maka di
perlukan strategi ukm waralaba
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit
lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan
UKM, dimasing-masing Propinsi atau Kabupaten/Kta yang dapat digunakan
meningkatkan strategi UKM
Ciri-ciri usaha kecil
Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap
tidak gampang berubah;
Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak
berpindah-pindah;
Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau
masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan
keluarga, sudah membuat neraca usaha;
Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP;
Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam
berwira usaha;
Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan
baik seperti business planning.
Contoh usaha kecil
Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki
tenaga kerja;
Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul
lainnya;
Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair,
kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan
industri kerajinan tangan;
Peternakan ayam, itik dan perikanan;
Koperasi berskala kecil.
Ciri-ciri usaha menengah
Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang
lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang
jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem
akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau
pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi
perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin
tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang
terlatih dan terdidik.
Contoh usaha menengah
Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi
dari hampir seluruh sektor mungkin hampir secara merata, yaitu:
Usaha pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan skala
menengah;
Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan impor;
Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan
jasa transportasi taxi dan bus antar proponsi;
Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;
Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer
buatan.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,-
(Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.
1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)
3. Milik Warga Negara Indonesia
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang
tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit
lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan
UKM, dimasing-masing Propinsi atau Kabupaten/Kta.
Kriteria Jenis Usaha Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
Kriteria jumlah karyawan berdasarkan jumlah tenaga kerja
atau jumlah karyawan merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) untuk menilai usaha kecil atau besar, sebagai berikut :
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
Usaha Besar
Jumlah Tenaga Kerja
<>
5-19 orang
20-99 orang
> 100 orang
Contoh USAHA KECIL DAN MENENGAH seperti dibawah ini :
Margin Keuntungan Sablon Digital 100-900%
Untuk peluang usaha di bidang sablon digital atau usaha
cetak-cetak produk suvenir atau barang promosi ini, selain hanya butuh modal
kecil... margin keuntungannya sangat besar
Usaha apapun, biasanya usaha yang hanya menjual dalam satu kategori
penjualan saja, misalnya hanya Jasa saja, atau hanya Barang saja, harganya
gampang di lacak mahal atau tidaknya. Misalnya anda menjual dalam kategori Jasa
saja contohnya jasa pengiriman barang, jasa servis handphone, atau sampai jasa
narik taksi, semuanya sudah ada perbandingannya dan customer bisa cek2 kiri
kanan untuk melabel jasa anda kompetitif atau tidak.
Sedangkan untuk barang, wah lebih parah lagi.. Jualan di
pusat perbelanjaan apalagi. Misalnya jualan komputer di pusat perbelanjaan
komputer terbesar di Jakarta, di Mangga Dua misalnya : jualan komputer yang
harganya 5 jutaan untungnya hanya Rp 100.000-150.000, kadang2 kalau lagi sepi
Rp 50.000 aja di ambil untung cuma 1-3%..., habis... daripada daripada ntar di
ambil toko sebelah mendingan ambil aja lah daripada ga untung sama sekali..
Padahal tuh jual komputer kan ada garansi... Apalagi jualan barang2 lain yang
sudah lebih pasaran.. mana mungkin untung banyak2...
Nah Kalau mau jual sesuatu yang orang tidak bisa ukur nilai
pastinya atau agak susah dicek kiri kanan harganya adalah bisnis yang
menggabungkan Barang dan Jasa!. Misalnya anda menjual lukisan, anda kan menjual
lukisan itu (barang) tapi dengan keterampilan anda juga (jasa). Nah kalau anda
pelukis handal, harga lukisan anda pasti lebih tinggi daripada pelukis amatir
bukan? Nah kalau mau cari peluang usaha itu, harus yang menggabungkan Barang
dan Jasa supaya keuntungan bisa jauh lebih besar dan orang tidak bisa
membanding2kan dengan orang lain karena keahlian kita pasti berbeda dengan
orang lain.
Nah usaha di bidang Sablon Digital ini sama dengan kategori
Barang dan Jasa itu. Misalnya, kita menjual T-Shirt atau Mug, tapi kan design
kita dengan design orang lain berbeda tergantung dari tingkat kreatifitas kita
sendiri. Jadi nilainya berbeda2. Anda lebih memilih mana? Beli T-Shirt design
amatiran atau T-Shirt dengan design unik dan kreatif? Pasti yang unik dan
kreatif itu kan? Nah jadi dalam usaha Sablon Digital ini selain produk2nya
sendiri yang sudah unik, kreatifitas anda juga menambah keunikannya lagi, jadi
nilai jual akan sangat tinggi. Maka tidak perlu kaget, modal cetak ID Card
misalnya hanya 540 rupiah, bisa dijual Rp 5.000-10.000 bahkan ada yang masih
menjual ID Card di atas Rp 15.000! Untungnya minimal bisa lebih dari 900%!!!
Mana ada bisnis dengan keuntungan segitu dijaman krisis global sekarang ini?!?!
Apakah semua produk sablon digital ini bisa menguntungkan
margin sebesar 900%? Tentunya tidak semuanya. Tapi rata2 keuntungan yang paling
minimal adalah 100%! Jangankan 900%, untung 100% saja usaha apapun sekarang
sudah susah!
Mungkin
anda akan bilang wah itukan belum perhitungan investasi mesin, belum termasuk
ongkos kerja. Coba anda tambahkan 10-20% dari total biaya, total keuntungan
tetap berkali2 lipat.Untuk bahan2 baku lainnya untung juga hampir sama
besarnya, paling minimal 100% seperti misalnya cetak2 T-Shirt karena pasar
T-Shirt sudah sangat besar. Tapi kalau anda dapat pesanan T-Shirt, biasanya
sangat besar kuantitasnya juga bukan? Jadi sama saja,untung lebih kecil, tapi
orderan lebih banyak, totalnya juga besar.Dengan margin keuntungan sebesar itu,
ditambah dengan modal yang sangat kecil (mulai dari Rp 2-5 jutaan) apa ada
banyak peluang usaha yang lebih menguntungkan dari usaha Sablon Digital? Tunggu
apalagi? Mumpung usaha sablon digital ini dihitung masih termasuk baru, nah
kalau sudah terlalu lama… yah seperti pepatah, ada gula ada semut, takutnya
sumber gulanya sudah habis di kerubutin semut2 semua.
Apa kelebihan & kelemahan bisnis sablon
digital?Kelebihan sablon digital dan cutting stickeradalah sebagai berikut :1.
Proses pengerjaan bisnis cutting sticker mudah dan cepat.2. Mampu menyablon
sticker satuan dan dengan warna yang sulit seperti photo.
3. Lebih simple dibandingkan sablon manual
Kelemahan sablon digital adalah sebagai berikut :1. Harga
produksi cenderung flat sehingga tidak bisa memproduksi dalam jumlah banyak
kecuali untuk proses sublimasi.
2. Tidak cocok untuk design huruf atau model bercak-bercak
yang terlalu kecil karena akan menyulitkan ketika proses cutting konturnya
KATA PENUTUP
Demikianlah hasil dari makalah yang telah saya buat selama
kurang lebih dua minggu dalam rangka memperdalam wawasan saya tentang Usaha
Kecil dan Menengah. Semoga dengan terbentuknya makalah ini, saya dapat
memberikan pengetahuan yang luas kepada semua orang yang membacanya terutama
bagi Mahasiswa-Mahasiswi Gunadarma. Kami juga berharap bahwa dengan
terbentuknya makalah ini, semua orang yang membutuhkan bahan-bahan yang terkait
dengan Usaha Kecil dan Menengah menjadi tertolong dan tidak kesulitan dalam
mencari bahan-bahan yang dibutuhkan.
http://stephanieoctaviani-takmenyerah.blogspot.com/2010/11/makalah-usaha-kecil-menengah.html
http://stephanieoctaviani-takmenyerah.blogspot.com/2010/11/makalah-usaha-kecil-menengah.html
MAKALAH SEGMENTASI PASAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat dan rahmatNya,sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Tujuan Produsen Melakukan Segmentasi Pasar”. Terima Kasih kepada
Bapak Mujiyana selaku dosen softskill yang telah mendukung kami dalam penulisan
makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis sudah berusaha semaksimal
mungkin sesuai kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak
luput dari kesalahan baik dari segi tekhnik penulisan dan tata bahasa. Tetapi
walaupun demikian penulis sudah berusaha semaksimal mungkin meskipun tersusun
sederhana. Demikian semoga penulisan makalah ini bermanfaat. Kami mengharapkan
saran serta kritik yang membangun.
LATAR BELAKANG
Produsen selalu memiliki cara untuk melakukan pemasaran,
baik sebelum diluncurkannya produk mauoun sesudah diluncurkannya produk. Mereka
memiliki ide dan selalu berinovasi supaya produk yang mereka jual terbeli. Oleh
karena itu, produsen melakukan segmentasi pasar, produsen melakukan riset
terhadap variable-variabel segmentasi yang ada supaya produk yang mereka
produksi itu cocok dalam setiap pembagian segmentasi pasar. Biasanya, produsen
melakukan hal ini untuk memberikan keunggulan tersendiri terhadap produk
mereka, entah dari sisi umur, usia, tempat wilayah, produsen bisa mengetahui
keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Inilah cara produsen untuk mengetahui
mana yang akan menjadi sasaran pasarnya.
PEMBAHASAN
Pengertian nya sendiri tentang segmentasi adalah Membagi
sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan
kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang terpisah. Selain itu segmentasi memiliki tingkatan
seperti
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal
mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang
hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk
suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu
atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau
relung pasar yang memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin mencari
kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik
yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
- Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya
sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local
--- kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
- Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara
individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing ),
pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing )kebutuhan dan
pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
Setelah mengetahui tingkatan barulah produsen
mensegmentasikan pasar konsumen diantara lainya adalah
- Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit
geografis yang berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten,
kota atau pemukiman.
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi
sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras
dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau
karakteristik kepribadian.
- Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk.
KESIMPULAN
Kenapa produsen melakukan segmentasi pasar, supaya
mengetahui di mana nantinya barang yang mereka sudah produksi mampu diterima
masyarakat banyak,dan mampu menembus pasar konsumen,sehingga pembagian
segmen-segmen tersebut perlu supaya nantinya sebelum produk atau barang yang
dihasilkan diluncurkan produsen sudah mengetahui produk nya akan melalui
segmen-segmen mana yg sudah diatur pembagian serta tingkatan-tingkatan
pemasaran yang akan dilakukan produsen dan juga mensegmentasikan pasar konsumen
berdasarkan yang disebutkan diatas berdasarkan segi prilaku,demografis,geografi
maupun psikografis, tidak mungkin nantinya kalau barang sudah dipasarkan
produsen tidak mengetahui barang mereka nantinya akan dipasarkan kemana dan
barang mereka tidak laku oleh karna tidak melakukan segmentasi pasar tanpa
melalui prosedur dan segmentasi yang jelas dan terukur, maka dari itu segmentasi
pasar berguna bagi produsen untuk membagi segmen-segmen tersebut .
Adapula segmentasi yang efektif yaitu - Terukur - Dapat
dijangkau - Substansial - Dapat dibedakan - Dapat dilakukan tindakan tertentu.
PROPOSAL BISNIS
PROPOSAL USAHA KECIL
BISNIS BEBEK BAKAR
Usaha Kecil Menengah dalam pengembangnya diperlukan Studi
Kelayakan Proyek walau dalam skala kecil dan sederhana,hal ini dilakukan untuk
menghindari keterlanjuran penanaman Modal yang ternyata tidak menguntungkan
(Suad Hasan,Suwarsono Muhammad,”Studi Kelayakan Proyek”,UPP AMP YKPN).
Disamping Studi Kelayakan juga tak kalah penting adalah
Riset Pemasaran hal ini dilakukan agar UKM tersebut dapat terbantu untuk
mengetahui Keinginan,Kebutuhan sekaligus Kepuasan Konsumen (Nugroho J Setiadi
,”Perilaku Konsumen” Penerbit Prenada Media).
Beberapa Aspek dalam Riset Pemasaran antara lain adalah
Riset Harus memperhatikan masalah Budaya setempat,Sosial ekonomi,Pribadi dan
Juga Aspek Psikologis dari Konsumen.
Dengan memperhatikan Studi kelayakan Proyek dan Riset Pemasaranya
maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita
kerjakan, dengan demikian resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin.
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Visi dan Misi
Dalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis
ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang
bersifat Agresif,Kreatif, Penuh perhitungan dan Berorientasi Pasar.
Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang
kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah
baik,itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi
perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan
bekerja atau terkena PHK.
Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri
ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial,Aspek Ekonomi adalah
untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu
Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.
1.2. Budaya dan Studi Kelayakan Proyek
Dari Pengamatan Langsung dan dari data jumlah Mobil /Sepeda
Motor yang melakukan Parkir di Rumah Makan Bebek Bakar yang sudah Cukup
terkenal dimana rata rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100 orang
maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa Bebek Bakar cukup laris dan
memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan
dipasarkan.
Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau Proyek Bebek Bakar ini
berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 20 Ekor
Bebek maka Omset yang diharapkan adalah Rp 1.000.000,-/hari.
Omset tersebut dihitung atas dasar harga Bebek adalah Rp 60.000,-
jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari Bebek bakar yang
sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari
sisi harga sudah pasti menang.
Keuntungan yang akan diperoleh per ekor dimana Faktor biaya
dihitung sbb :
1.Harga Bebek Hidup : Rp.35.000,- /Ekor
2.Biaya Bumbu dll : Rp. 10.000,- /Ekor
3.Biaya Tenaga Kerja : Rp. 5.000,- /Ekor
4.Biaya distribusi : Rp. 5.000,- /Ekor
Total Biaya : Rp.55.000,- /Ekor
Keuntungan bersih diperoleh dari harga jual sebesar Rp 60.000,-
dikurangi Total biaya sebesar Rp 55.000,- dengan demikian didapat Rp.5.000,-
/Ekor Bebek.
Dengan demikian Ekspetasi Return on equity yang akan
diperoleh adalah sebesar 15% dihitung dari perbandingan keuntungan dan Modal
yang dikeluarkan.
1.3. Usulan Proyek
Dari Studi Kelayakan Proyek yang telah dilakukan dimana
Ekspetasi return on equity diharapakan adalah 15 % maka kiranya Proyek Bebek
Bakar ini layak untuk dipertimbangkan.
Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan proyek ini
adalah ketersediaan bahan baku ayam kampung yang cukup melimpah sehingga ada
jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan
terjamin.
Mudahnya membuat Bebek Bakar serta tidak perlu memakai resep
yang sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan Produk ini.
Bab 2
Pengembangan Produk
2.1. Konsep Produk
Seperti telah diketahui bersama ada beberapa jenis masakan
Bebek Bakar beberapa diantaranya adalah Bebek Bakar Madu, Bebek Bakar Pedas
Manis, Bebek Bakar Bumbu pedas, Bebek Bakar Bumbu Kare dan banyak lainnya
Sedangkan Bebek Bakar yang akan dipasarkan adalah Jenis
Bebek Bakar Madu,hal ini mengingat animo yang sangat besar terhadap jenis Bebek
Bakar Madu.
Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh
berbeda dari Konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih
dulu.
Dengan rasa yang Khas,Gurih,Renyah ,tulangnya lunak dan terkesan
elegan apabila membeli Bebek Bakar ini maka dapat dikatakan Bebek Bakar Produk
kita adalah produk Mitu dari Produk sejenis yang ada di pasar.
2.2. Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk ayam goreng ini
agak sulit mengingat bahwa Model atau jenis dari masakan Bebek Bakar memiliki
karakteristik tersendiri,pasar tersendiri dan langganan atau customer
tersendiri pula.
Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian
ataupun cara pendistribusian ke langganan.
Jenis Bebek Bakar mungkin menjadi pilihan apabila diperlukan
pengembangan terhadap Produk Bebek Bakar
mengingat sama sama menggunakan bumbu dan mudah dalam Proses membuatnya.
2.3. Uji Produk
Setelah kita mampu membuat produk Bebek Bakar, maka produk
ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya.
Uji Coba ini meliputi Taste atau rasa, kekenyalannya, kering
dan tidaknya,serta yang tidak kalah penting adalah Higienesnya.
Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat
umur,Pekerjaan ,tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya.
Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira Produk Bebek
Bakar seperti apa yang mereka inginkan.
2.4. Persiapan Produksi
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen konsumen seperti
apa maka tahap selanjutnya adalah persiapan produksi.
Persiapan Produksi akan meliputi beberapa Aspek,yang paling
utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia, Bahan Baku utama, Bahan baku
tambahan, Alat Pengolah, Tempat Produksi,serta yang tak kalah penting adalah
Sumber Pendanaan.
Sumber Daya Manusia dalam Aspek Produksi sangat penting
perannya mengingat produk Bebek Bakar ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya
dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah Bebek
Bakar mutlak diperlukan.
Ketersediaan Bahan Baku utama yaitu ayam kampung mesti
terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan Produksi akan terjaga dengan
terjaganya stock yang cukup,mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan
alat pengolah Bebek Bakar Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative
kecil namun keberadaannya mutlak diperlukan.
Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari Proyek
Bebek Bakar ini,sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari
kredit Bank atau dari simpanan pribadi.
Mengingat Jumlah Dana yang diperlukan tidak terlalu besar
maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari Pribadi,modal yang
diperlukan dengan perkiraan Omset per hari adalah Rp.550.000,- adalah sekitar
Rp.6.000.000,-
http://rifqiamriputri.blogspot.com/2013/06/proposal-bisnis.html
http://rifqiamriputri.blogspot.com/2013/06/proposal-bisnis.html
Selasa, 30 April 2013
makalah cara memanfaatkan peluang bisnis
PEMANFAATAN PELUANG
USAHA
"Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang sayang jika harus dilewatkan.
Apakah yang dimaksud dengan peluang usaha?, peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka mendapatkan keuntungan
Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikanpeluang usaha yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif
Banyak peluang usaha yang tersia-siakan,sehingga berlalu
begitu saja hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat
peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan
peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang bisa berfikir kreatif serta
berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan
peluang itu.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh
pengambil keputusan itu. namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat
keuntungan, dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko yang harus
dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang berharga
bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik sehingga mendapatkan
keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil
sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan
peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di
pasar.Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan
atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung
agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.
Dan agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi
yang baik. Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat
penting. Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur
harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja, untuk
mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang
entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa
diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan
peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia
wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan
ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
· Berikut tips cara
memanfaatkan peluang usaha :
1. Melakukan Riset Pasar
2. Mempersiapkan dan menyusun rencana
3. Patuh terhadap aturan
4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
2. Mempersiapkan dan menyusun rencana
3. Patuh terhadap aturan
4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. Jangan takut untuk memulai usaha.
kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita
merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis
usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat
coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha.
A.
Peluang dan resiko usaha
Peluang usaha
Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa di cari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang ( opportunity ) untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif di antaranya :
a. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,
b. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
c. Harus bertanya kepada diri sendiri,
d. Harus mendengarkan saran-saran orang lain,
e. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
f. Pandai berkomunikasi.
Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya.
Adapun persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan ialah berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.
Resep Dr. D. J. Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut :
a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wirausahawan.
c. Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, “ bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik ? “.
d. Bertanya dan dengarkanlah.
e. Peluas pikiran anda
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :
a. Work hard ( kerja keras ),
b. Work smart ( kerja cerdas ),
c. Enthusiasm ( kegairahan ),
d. Service ( pelayanan ),
Bagi wirausaha pengenalan diri merupakan modal awal untuk mendapat mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha tersebut dalam batas risiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah.
Risiko usaha
Setiap usaha yang di lakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dari keuntungan itu di harapkan dapat di gunakan untuk mensejahterahkan diri sendiri maupun orang lain yang terlibat, banyak risiko yang harus di hadapi.
Beberapa risiko usaha yang mungkin terjadi antara lain sebagai berikut :
1. Perubahan permintaan,
2. Perubahan konjungtur,
3. Persaingan ,
4. Akibat lain yang merupakan risiko usaha, seperti perubahan teknologi, perubahan peraturan, dan sebagainya.
Perubahan permintaan perubahan konjungtur, persaingan, dan akibat lain yang merupakan risiko usaha dapat diantisipasi dengan melakukan persiapan yang matang dan perhitungan yang cemat dalam melakukan kegiatan usaha.
1. Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa
a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin.
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.
Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut :
a. Pengaruh lingkungan sekitar.
b. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
c. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
d. Banyak sedikitnya pesaing.
e. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
Contoh peluang usaha dibidang biasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain sebagai berikut :
1. Jasa servis
2. Jasa hiburan
contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.
3. Jasa transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental mobil, dan sebagainya.
4. Jasa perantara
Contoh: membantu masyarakat yang akan menjual atau membeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil.
5. Jasa kesehatan
Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan, seperti fitness, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif.
6. Jasa yang lain
Contoh: jasa penitipan anak, katering, tenanga kebersihan, penulisan atau pengetikan karya tulis, dan sebagainya.
Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh kesibukan sekarang ini dapat di kelompokkan menjadi seperti berikut.
1) Produk yang mampu mempermudah pekerjaan dirumah.
Contoh: alat pemasak nasi sekaligus penyiman dan pemanas nasi beserta sayur.
2) Produk yang mampu mempermudah pekerjaan diluar rumah.
Contoh: tas multifungsi, yang bisa di pakai buat kerja, tetapi juga buat membawa pakaian atau buat perjalanan, yang bisa dilipat atau dimodifikasi dan lain sebagainya.
3) Produk lainnya yang dibutukan tanpa mengenal tempat.
Contoh: air dalam kemasan, mie instan, tas, dan sebagainya.
2. Analisis Peluang Usaha Berdasar Minat dan daya beli Konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
- Mengadakan pengamatan langsung ke pasar;
- Melakukan wawancara;
- Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.
Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai berikut:
- Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
- Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
- Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.
kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka kita harus:
- Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing;
- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;
- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan;
B. Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
1. Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh beberapa hal.
a. Percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnisnya dapat dilaksanakan.
b. Menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis.
c. Intropeksi diri.
d. Mendengar saran-saran orang lain.
e. Bersemangat dan bergaul.
keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat didefinisikan terletak pada hal-hal berikut :
a. Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya yang nyata.
b. Keberanian untuk berinisiatif.
c. Kecakapan atau keahlian.
d. Pengalaman dan pendidikan.
modal utama untuk meraih keberhasilan di antaranya sebagai berikut.
1) Pola berfikir yang mengarah pada sikap dan kemampuan untuk sukses.
2) Kepribadian yang kuat untuk sukses.
3) Kecakapan dalam mengelola usaha.
4) Menerapkan manajemen usaha yang baik.
5) Berani memikul segala resiko dalam usaha atu bisnis.
2. Kegagalan usaha
No Karesteristik Kegagalan Ciri Kegagalan Wirausahawan
1 Dedikasi Meremehkan waktu dan dedikasi dalam memulai usaha.
2 Pengendalian usaha atau bisnis Gagal mengendalikan aspek-aspek utama usaha atau bisnis.
3 Pengamatan manajemen Pemahaman umum terhadapp disiplin manajemen rata-rata kurang.
4 Pengelolaan piutang Menimbulkan masalah arus kas buruk mereka dengan kurangnya perhatian akan piutang.
5 Memperluas usaha berlebihan Memulai perluasan usaha yang belum siap.
6 Perencanaan keuangan Meremehkan kebutuhan usaha.
7 Lokasi usaha Lokasi usaha yang buruk
8 Pembelanjaan besar Menimbulkan pengeluaran awal yang tinggi.
Berdasarkan analisis faktor, Guiford menemukan, bahwa ada lima sifat yang menjadi kemampuan berpikir kreatif.
a. Fluency (kelancaran)
Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.
b. Flexibility (keluwesan)
Kemampuan untuk mengemukkan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
c. Originality (keaslian)
Kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise.
d. Elaboration (penguraian)
Kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara terinci.
e. Redefinition (perumusan kembali)
Kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang.
3. Tahap-tahap Berpikir Kreatif
Menurut Rowlinson, berpikir kreatif melewati tahapan sebagai berikut.
a. Tahap persiapan
Tahap untuk memperoleh fakta tentang persoalan yang akan dipecahkan (pengumpulan informasi atau data).
b. Tahap usaha
Tahap dimana individu menerapkan cara berpikir divergen (menyebar). Pada tahap ini, diperlukan usaha yang sadar untuk memisahkan produksi ide evaluasi ide dengan menunda lebih dahulu adanya penilaian terhadap ide-ide yang muncul.
c. Tahap inkubasi
Tahap dimna individu seakan-akan meninggalkan (melepaskan diri) dari persoalan dan memasukannya di alam bawah sadar (mengeraminya), sedang kesadarannya memikirkan hal-hal yang lain.
Peluang usaha
Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa di cari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang ( opportunity ) untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif di antaranya :
a. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,
b. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
c. Harus bertanya kepada diri sendiri,
d. Harus mendengarkan saran-saran orang lain,
e. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
f. Pandai berkomunikasi.
Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya.
Adapun persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan ialah berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.
Resep Dr. D. J. Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut :
a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wirausahawan.
c. Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, “ bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik ? “.
d. Bertanya dan dengarkanlah.
e. Peluas pikiran anda
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :
a. Work hard ( kerja keras ),
b. Work smart ( kerja cerdas ),
c. Enthusiasm ( kegairahan ),
d. Service ( pelayanan ),
Bagi wirausaha pengenalan diri merupakan modal awal untuk mendapat mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha tersebut dalam batas risiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah.
Risiko usaha
Setiap usaha yang di lakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dari keuntungan itu di harapkan dapat di gunakan untuk mensejahterahkan diri sendiri maupun orang lain yang terlibat, banyak risiko yang harus di hadapi.
Beberapa risiko usaha yang mungkin terjadi antara lain sebagai berikut :
1. Perubahan permintaan,
2. Perubahan konjungtur,
3. Persaingan ,
4. Akibat lain yang merupakan risiko usaha, seperti perubahan teknologi, perubahan peraturan, dan sebagainya.
Perubahan permintaan perubahan konjungtur, persaingan, dan akibat lain yang merupakan risiko usaha dapat diantisipasi dengan melakukan persiapan yang matang dan perhitungan yang cemat dalam melakukan kegiatan usaha.
1. Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa
a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin.
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.
Di samping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut :
a. Pengaruh lingkungan sekitar.
b. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
c. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
d. Banyak sedikitnya pesaing.
e. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
Contoh peluang usaha dibidang biasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain sebagai berikut :
1. Jasa servis
2. Jasa hiburan
contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.
3. Jasa transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental mobil, dan sebagainya.
4. Jasa perantara
Contoh: membantu masyarakat yang akan menjual atau membeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil.
5. Jasa kesehatan
Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan, seperti fitness, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif.
6. Jasa yang lain
Contoh: jasa penitipan anak, katering, tenanga kebersihan, penulisan atau pengetikan karya tulis, dan sebagainya.
Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh kesibukan sekarang ini dapat di kelompokkan menjadi seperti berikut.
1) Produk yang mampu mempermudah pekerjaan dirumah.
Contoh: alat pemasak nasi sekaligus penyiman dan pemanas nasi beserta sayur.
2) Produk yang mampu mempermudah pekerjaan diluar rumah.
Contoh: tas multifungsi, yang bisa di pakai buat kerja, tetapi juga buat membawa pakaian atau buat perjalanan, yang bisa dilipat atau dimodifikasi dan lain sebagainya.
3) Produk lainnya yang dibutukan tanpa mengenal tempat.
Contoh: air dalam kemasan, mie instan, tas, dan sebagainya.
2. Analisis Peluang Usaha Berdasar Minat dan daya beli Konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
- Mengadakan pengamatan langsung ke pasar;
- Melakukan wawancara;
- Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.
Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai berikut:
- Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
- Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
- Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.
kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka kita harus:
- Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing;
- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;
- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan;
B. Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
1. Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh beberapa hal.
a. Percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnisnya dapat dilaksanakan.
b. Menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis.
c. Intropeksi diri.
d. Mendengar saran-saran orang lain.
e. Bersemangat dan bergaul.
keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat didefinisikan terletak pada hal-hal berikut :
a. Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya yang nyata.
b. Keberanian untuk berinisiatif.
c. Kecakapan atau keahlian.
d. Pengalaman dan pendidikan.
modal utama untuk meraih keberhasilan di antaranya sebagai berikut.
1) Pola berfikir yang mengarah pada sikap dan kemampuan untuk sukses.
2) Kepribadian yang kuat untuk sukses.
3) Kecakapan dalam mengelola usaha.
4) Menerapkan manajemen usaha yang baik.
5) Berani memikul segala resiko dalam usaha atu bisnis.
2. Kegagalan usaha
No Karesteristik Kegagalan Ciri Kegagalan Wirausahawan
1 Dedikasi Meremehkan waktu dan dedikasi dalam memulai usaha.
2 Pengendalian usaha atau bisnis Gagal mengendalikan aspek-aspek utama usaha atau bisnis.
3 Pengamatan manajemen Pemahaman umum terhadapp disiplin manajemen rata-rata kurang.
4 Pengelolaan piutang Menimbulkan masalah arus kas buruk mereka dengan kurangnya perhatian akan piutang.
5 Memperluas usaha berlebihan Memulai perluasan usaha yang belum siap.
6 Perencanaan keuangan Meremehkan kebutuhan usaha.
7 Lokasi usaha Lokasi usaha yang buruk
8 Pembelanjaan besar Menimbulkan pengeluaran awal yang tinggi.
Berdasarkan analisis faktor, Guiford menemukan, bahwa ada lima sifat yang menjadi kemampuan berpikir kreatif.
a. Fluency (kelancaran)
Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.
b. Flexibility (keluwesan)
Kemampuan untuk mengemukkan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
c. Originality (keaslian)
Kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise.
d. Elaboration (penguraian)
Kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara terinci.
e. Redefinition (perumusan kembali)
Kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang.
3. Tahap-tahap Berpikir Kreatif
Menurut Rowlinson, berpikir kreatif melewati tahapan sebagai berikut.
a. Tahap persiapan
Tahap untuk memperoleh fakta tentang persoalan yang akan dipecahkan (pengumpulan informasi atau data).
b. Tahap usaha
Tahap dimana individu menerapkan cara berpikir divergen (menyebar). Pada tahap ini, diperlukan usaha yang sadar untuk memisahkan produksi ide evaluasi ide dengan menunda lebih dahulu adanya penilaian terhadap ide-ide yang muncul.
c. Tahap inkubasi
Tahap dimna individu seakan-akan meninggalkan (melepaskan diri) dari persoalan dan memasukannya di alam bawah sadar (mengeraminya), sedang kesadarannya memikirkan hal-hal yang lain.
d. Tahap pengertian
Tahap diperolehnya insight atau yang bisa disebut aha erlibnis. Ciri khas dari tahap ini adalah adanya sinar penerangan (iluminasi) yang mendadak menyadarkan orang yang akan ditemukannya jawaban.
e. Tahap evaluasi
Pada tahap ini, ide-ide yang dihasilkan diperiksa dengan teliti serta dengan kritis memisahkan ide-ide yang kurang berguna, tidak sesuai ataupun yang terlalu mahal biayanya bila dilaksanakan.
Kreativitas dan inteligensi mempunyai perbedaan. Orang yang kreatif belum tentu inteligensinya tinggi, dan sebaliknya. Para peneliti membuat empat variasi hubungan kreativitas dengan inteligensi, yaitu:
a. Kreativitas rendah, inteligensi rendah;
b. Kreativitas tinggi, inteligensi tinggi;
c. Kreativitas rendah, inteligensi tinggi;
d. Kreativitas tinggi, inteligensi rendah.
Orang yang kreatif tidak takut dengan semakin sempitnya lapangan kerja,
karena orang kreatif dapat menciptakan lapangan kerja untuk dirinya
sendiri maupun orang lain.
4. Pengertian dari arti Inovasi
Inovasi, yaitu penemuan atau terobosan ayang menghasilkan produk baru yag belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan sebuah produk yang sudah ada dengan cara yang baru. Sebuah inovasi lahir dari cara berpikir yang inovatif. Cara berpikir inovatif merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.
5. Prinsip-pronsip Inovasi
a. Prinsip keharusan
1) Keharusan menganalisis peliang.
2) Keharusan memperluas wawasan
3) Keharusan untuk bertindak efektif
4) Keharusan untuk tidak berpikir muluk.
b. Prinsip larangan
1) Larangan untuk berlagak pintar.
2) Larangan untuk rakus.
3) Larangan untuk berpikir terlalu jauh ke depan.
c. Mengembakan cara berpikir inivatif
1) Biasakan memiliki mimpi.
2) Perkayalah sumber ide.
3) Biasakan diri menerima perbedaan dan perubahan.
4) Tumbuhkan sikap empati.
Minggu, 28 April 2013
100 impian
1. lulus kuliah
dengan ipk tinggi
2. mencari pekerjaan
dengan gaji yg tinggi diatas 15 jt per bulan
3. punya rumah mewah
4. membeli rumah
untuk diri saya
5. membeli mobil
pribadi
6. membelikan rumah
untuk ibu saya
7. membeli mobil
untuk ibu saya
8. menikah
9. menikah di gedung
besar
10. mempunyai keluarga
yg sakinah mawadah warrahmah
11. punya anak yang sehat
12. bulan madu ke
dubai
13. umroh bersama keluarga
14. mempunyai pekerjaan
yang halal
15. pergi haji bersama
istri
16. mempunyai anak yg
sholeh dan sholeha
17. menjadi seseorang
yang sukses
18. menjadi orang
tidak sombong
19. menjadi orang yang
dermawan
20. membuat asrama
yatim piatu
21. membuat pengajian
22. membuat sekolah
gratis untuk warga miskin
23. mempunyai ruang
bawah tanah yang besar
24. mempunyai saham di
club eropa
25. mempunyai saham di
perusahaan ternama
26. tidak tinggal
solat
27. mempunyai rumah di
dubai
28. menginap di hotel
burj khalifa dubai
29. mempunyai motor
gede
30. punya koleksi
mobil mewah
31. mempunyai kebun
binatang
32. mengajak teman
teman jalan jalan
33. menjadi orang terkenal
34. membelikan adik
saya mobil
35. membelikan ibu
saya jet pribadi
36. Memiliki perusahan
provider cellular
37. meninggal khusnul
khotimah
38. Sehat setiap hari
39. Hidup di
lingkungan yang bersih
40. Hidup di
lingkungan yang ramah tamah
41. Membangun taman
bermain anak – anak
42. Membangun
waterpark terbesar di dunia
43. Membangun
SD,SMP,SMA di tempat – tempat pelosok
44. Hidup bebahagia di
masa tua
45. menaikkan haji
kepada orang-orang terdekat
46. sehat jasmani
rohani
47. mempunyai badan
yang atletis
48. membuat rumah
sakit untuk warga miskin
49. menjadi orang yang
berguna
50. menjadi suami yang
baik
51. menjadi suami yang
selalu di sayang istri
52. pergi ke paris
bersama istri
53. pergi ke amerika
54. mempunyai mobil
hummer
55. mempunyai koleksi
mobil holden
56. ikut club mobil
mewah
57. ikut club orang
ganteng
58. memasukan anak
saya ke ssb la masia barcelona
59. Memilki toko
berlian
60. Memiliki toko
sembako
61. Memiliki toko emas
62. Memiliki saham
hotel berbintang
63. Memiliki
department store
64. Memiliki stasiun
tv
65. Memiliki maskapai
penerbangan
66. Memiliki
pertambangan minyak
67. Memiliki kapal
pesiar
68. Memiliki rumah
sakit
69. Memiliki tempat
fitnes
70. foto bareng
bersama presiden
71. menonton
pertandingan barcelona secara langsung
72. mempunyai apartement
di dubai
73. fasih dalam
berbahasa inggris
74. fasih dalam
berbahasa dubai
75. fasih dalam semua
bahasa
76. kerja di deplu
77. menjadi org jujur
78. membangun masjid
79. bekerja dengan
halal
80. menjadi miliarder
81. mempunyai kos
kosan
82. mempunyai
kontrakan
83. membuat hotel
berbintang
84. menjadi org yg
selalu bersyukur
85. mempunyai rumah di
eropa
86. mempunyai halaman
luas
87. mempunyai kolam
renang
88. mempunyai mall
89. mempunyai koleksi
kucing
90. mempunyai hewan
reptil yang jinak
91. menjadi orang yang
berguna
92. selalu melakukan hal positif
93. menghargai sesama
94. membuat sunnat
masal
95. Memiliki toko
batik
96. Memiliki toko baju
muslim dan muslimah
97. Memiliki toko buku
98. Memiliki saham di
luar negeri
99. Membangun panti
asuhan
100. Membuka lapangan kerja yang luas
Langganan:
Postingan (Atom)